Tuesday 2 May 2017

Mutiara Hadits Nabi: Laksana Bulan Purnama



Ibnu Abi Syaibah di dalam Mushannaf-nya (5/258) meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: 

مَنْ طَلَبَ الدُّنْيَا حَلاَلاً اِسْتِعْفَافًا عَنِ الْمَسْأَلَةِ وَسَعْيًا عَلَى أَهْلِهِ وَتَعَطُّفًا عَلَى جَارِهِ لَقِيَ اللهُ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ، وَمَنْ طَلَبَ الدُّنْيَا مُكَاثِرًا بِهَا حَلاَلاً مُرَائِيًا لَقِيَ اللهَ وَهُوَ عَلَيْهَ غَصْبَانُ 
 ".

Barang siapa mencari (kenikmatan) dunia secara halal untuk menjaga diri dari meminta-minta; untuk memenuhi kebutuhan keluarganya; dan untuk bederma kepada tetangganya maka di hari kiamat ia akan bertemu Allah sedang wajahnya bersinar terang laksana bulan purnama. Sedangkan barang siapa mencari (kenikmatan) dunia secara halal untuk ditumpuk-tumpuk dan pamer kepada sesama maka di hari kiamat ia akan bertemu Allah sedang Allah murka kepada-Nya.

Makna yang dapat kita ambil dari hadits di atas:

1. Sewajarnya orang hidup di dunia, kita pun setiap hari mencari hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Maka kita bekerja. 

2. Dalam bekerja, kita harus memiliki niat yang baik. Misalnya bekerja demi tidak bergantung kepada orang lain, demi menutupi kebutuhan diri dan keluarga, serta demi membantu tetangga.

3. Pada harta yang kita peroleh terdapat hak-hak orang lain yang harus kita tunaikan, sebagaimana diatur dalam agama.

4. Karena harta benda pada hakikatnya adalah milik Allah yang diamanahkan kepada kita maka kita harus menjaga dan menjalankan amanah itu sesuai dengan pesan dari pemberinya.


Saudaraku, bila ingin punya wajah seterang purnama di hari kiamat, mari kita bekerja dengan niatan yang baik. Dan karena bekerja adalah ibadah, maka tidak sepantasnya kita mengeluh saat menjalankannya. Apa pun profesi kita. Seberat apa pun pekerjaan kita.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...