Friday 8 November 2013

Mutiara Hadits Nabi: Islam Cinta Kebersihan



|| Oleh: Ali Ghufron Sudirman ||

Imam Thabrani di dalam kitabnya, Al-Mu’jam Al-Kabîr (2/64) meriwayatkan dengan sanadnya dari Ja’far bin Tammam bin Al-Abbas dari ayahnya bahwa Rasulullah saw. bersabda:

مَا لَكُمْ تَدْخُلُونَ عَلَيَّ قُلْحًا ؟! تَسَوَّكُوا . فَلَوْلا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِيْ َلأَمَرْتُهُمْ أَنْ يَتَسَوَّكوْا عِنْدَ كُلِّ صَلاةٍ .
Artinya:

Kenapa kalian menemuiku dengan gigi-gigi yang kuning? Bersiwaklah. Sungguh seandainya tidak akan memberatkan umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak terlebih dahulu pada setiap hendak mendirikan shalat.

Makna yang dapat kita ambil dari hadits di atas:

1. Islam cinta kebersihan dalam segala hal, termasuk kebersihan gigi dan mulut. 

2. Islam menginginkan pemeluknya tampil bersih dan rapi saat menemui saudaranya. Apalagi ketika hendak beribadah. Untuk itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah melarang seseorang yang habis makan bawang merah dan bawang putih mentah mendekati masjid demi tidak mengganggu kekhusyukan jamaah yang lain disebabkan bau mulutnya. Jengkol dan petai serta makanan apa pun yang menyebabkan bau mulut juga termasuk dalam hal ini.

3. Salah satu cara menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan bersiwak. Dalam hal ini, bersiwak dapat menggunakan kayu, yaitu kayu arok atau yang  semisalnya. Dapat pula menggunakan sikat gigi yang didesain sedemikian rupa guna membersihkan gigi-gigi dan yang ada di sekitarnya, seperti lisan dan gusi untuk menghilangkan perubahan bau mulut serta sisa makanan.

4. Setiap hendak mendirikan shalat kita dianjurkan untuk bersiwak. Bahkan seandainya tidak memberatkan, Rasulullah niscaya akan mewajibkan bersiwak pada setiap hendak mendirikan shalat.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...