Saudaraku, jangan pernah menganggap remeh doa, karena doa adalah
senjata pamungkas orang yang beriman. Mintalah apa saja kepada Allah dan
mintalah kapan saja kepada-Nya. Terlabih pada waktu yang mana doa akan mudah
terkabul.
Alkisah, suatu hari seorang lelaki pergi ke pasar untuk membeli
daging. Sepulang dari pasar, dia mampir ke masjid terlebih dahulu karena sudah
masuk waktu zuhur. Daging yang terbungkus plastik itu pun diletakkan di
sampingnya.
Selesai mendirikan shalat lelaki itu bergegas pulang dan
menyerahkan daging pesanan istrinya agar dapat segera di masak. Dengan cekatan
sang istri pun merebus daging itu di dalam panci, lalu meninggalkannya sampai
cukup matang. Selang satu jam kemudian sang istri membuka penutup panci karena
yakin daging sudah empuk dan siap diolah.
Tapi alangkah kaget dirinya karena daging itu ternyata masih merah
seperti sama sekali tidak tersentuh air mendidih. Wanita itu dengan segera memanggil
suaminya. Suami itu pun keheranan seperti halnya sang istri. Sejenak kemudian
dia teringat bahwa dia telah memasukkan daging itu ke dalam masjid. Karena
takut telah melakukan kesalahan maka dia segera mendatangi imam masjid dan
menceritakan kejadian aneh yang baru dialaminya. Lalu imam masjid itu berkata,
“Saat shalat tadi aku berdoa agar semua daging yang sedang berada
di dalam masjid ini tidak mempan oleh panasnya api neraka. Barang kali Allah
telah mengabulkan doaku tersebut hingga bahkan daging yang kamu beli dari pasar
pun tidak mempan oleh air yang mendidih….”
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...