Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara lisan membolehkan Wanita TNI
(Wan TNI) mengenakan jilbab selama bertugas. Hal itu terungkap saat acara pengarahan
kepada seluruh prajurit TNI bersama istri se-Sumatera Utara di hanggar
Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatra Utara, Jumat (22/5),
"Pakai saja, kita nggak melarang kok. Wanita TNI mau pakai jilbab, pakai saja," ujar
mantan KSAD tersebut menjawab pertanyaan salah seorang Wan TNI berpangkat
kapten yang menanyakan seragam bagi yang ingin berjilbab.
Keputusan Jenderal Moeldoko ini disambut baik oleh Kelompok
Pengajian Silaturahmi Muslimah Wanita TNI-Polwan, Tapi pernyataan lisan dianggap
belum cukup dan harus diiringi dengan adanya keputusan resmi.
"Sudah mulai kelihatan baik, tapi rasanya harus ada
putusan resmi soal ini agar tidak ada polemik di kemudian hari," kata Letkol
Flora Eka Sari kepada Republika Online, Ahad (24/5).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama
Slamet Effendy Yusuf juga mendorong Mabes TNI untuk segera mengeluarkan aturan
terkait penggunaan jilbab bagi wanita TNI. Tokoh
yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu,
meminta agar TNI bisa meniru Polri untuk segera mengeluarkan peraturan,
melaksanakan, dan merancang anggaran terkait penggunaan jilbab.
Slamet juga meminta TNI untuk segera bekerja sama dengan perancang
yang mengerti rancangan jilbab yang sesuai untuk prajurit TNI baik di kantor
maupun di lapangan.
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...