Friday 29 May 2015

Keterlaluan, Kontes Menggambar Nabi Muhammad Kembali Digelar di Amerika

Hari ini, Jumat (29/5) aktivis anti-Islam Amerika kembali membuat propaganda kebencian kepada umat Islam lewat kontes menggambar Nabi Muhammad. Adalah sebuah komunitas anti-Islam di Phoenix, Arizona, yang kali ini menggelar kontes, terinspirasi dari acara serupa yang sebelumnya digelar di Texas, awal bulan lalu.

Menurut ABC Arizona, lokasi dijadwalkan berada di luar Pusat Komunitas Islam dan Masjid di utara Phoenix.

Jon Ritzheimer, salah satu penyelenggara kontes ini beralasan bahwa pihaknya harus melakukan "sesuatu" karena mereka tidak ingin Islam menyebar di AS.

Ritzheimer juga mengatakan, ia tidak akan memikul tanggung jawab apa pun jika acara tersebut berubah menjadi kekerasan. Tapi dalam salah satu postingan di Facebooknya, Ritzheimer menyerukan untuk para peserta membawa pistol masing-masing. Seruan ini menyusul aksi baku tembak yang sempat terjadi dalam acara kontes di Texas.

Seorang pria yang tinggal di dekat lokasi acara, berharap kekerasan tidak mempengaruhi tetangga sekitar. "Saya hanya berharap tidak ada tembakan senjata atau apa pun yang terjadi," kata Cristopher Cabrera.

Tak hanya di Amerika. Kebencian dan diskriminasi terhadap Islam juga banyak terjadi di Eropa yang notabene sebagai negara-negara pemuja Hak Asasi Manusia. Di Prancis misalnya, sudah lebih dari satu dekade lamanya umat Muslim mengalami diskriminasi atas larangan menggunakan hijab di luar rumah. Larangan tersebut berlaku sejak tahun 2004 oleh pemerintah Prancis. Bahkan saat ini Prancis akan memperpanjang aturan larangan mengenakan hijab tersebut.

Larangan ini berlaku pada saat bekerja, saat berada di lembaga pendidikan, bahkan saat berada di depan masyarakat umum.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...