Wednesday 17 June 2015

Jelang Ramadan, di Mesir Banyak Masjid yang Tak Boleh Dipakai Shalat tarawih

Memasuki bulan Ramadan, Rezim kudeta militer di Mesir kembali membuat aturan ketat terkait ketentuan ceramah dan shalat Tarawih. Pemerintah Mesir lewat Kementerian Urusan Wakaf hanya memperbolehkan masjid-masjid tertentu saja untuk digunakan prosesi shalat Tarawih dan iktikaf, dengan dalih mempertimbangkan kelayakan dari sisi kesehatan dan aspek keselamatannya.

Sebagaimana dilansir situs berita online elshaab, untuk wilayah Kairo yang berpenduduk 17 juta jiwa, kementerian wakaf hanya mengeluarkan izin kepada 247 masjid untuk dipakai iktikaf dan shalat tarawih, sementara hanya 196 di antaranya yang boleh mengumandangkan tilawah Al-Quran pada malam hari. itu artinya, satu masjid akan menampung ribuan masyarakat yang ingin melaksanakan shalat Tarawih.

Sementara itu, Alexandria yang merupakan kota terbesar kedua di Mesir dengan penduduk 4,5 juta jiwa hanya 19 masjid saja yang diberi izin untuk mendirikan shalat Tarawih di dalamnya.

Kementerian Urusan Wakaf juga menegaskan bahwa ceramah, iktikaf, dan imam shalat Tarawih akan berada di bawah kendalinya. Menurut sumber di dalam Kementerian, langkah yang bisa dibilang baru pertama kali dilakukan oleh kementeriannya ini  demi meminimalisir ruang gerak aktivis Ikhwanul Muslimin yang telah dimasukkan kembali ke dalam organisasi terlarang di Mesir.

Sebagaimana dilansir harian Syarq Al-Ausath, para syekh dari Partai An-Nur yang berafiliasi pada gerakan salafi juga dilarang memasuki masjid dan mengadakan acara-acara keagamaan selama bulan Ramadan.

Rezim As-Sisi di Mesir memang terus melancarkan aksi pencekalan dan penahanan terhadap oposisi, terutama kepada kelompok Ikhwanul Muslimin yang telah dinyatakan secara resmi oleh pemerintah sebagai kelompok teroris. Pemerintah juga berusaha secara kontinu mengontrol masjid-masjid di semua wilayah agar tunduk di bawah kendali mereka. bahkan pada Februari lalu, pemerintah menutup 27 ribu tempat ibadah di Mesir dengan berbagai alasan.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...