Lengkap sudah nestapa Muslim Uighur di
wilayah Xinjiang, China. Setelah sebelumnya dilarang menjalankan ibadah puasa
Ramadan, mereka juga diprovokasi lewat pesta minum bir yang diadakan oleh
pemerintah setempat.
Sebagaimana dilansir youm7.com
mengutip dari reuters, pesta bir diadakan secara meriah, di mana kaum
perempuan berjoget di depan panggung, sementara yang laki-laki duduk berjejer
meminum bir sebanyak-banyaknya dalam hitungan satu menit. Pemenang lomba ini
mendapat hadiah uang senilai 1000 Yuan.
Djelksat Raksi, juru
bicara World Uyghur Congress yang tinggal di luar wilayah China mengecam pesta
bir tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang sangat provokatif dari
pemerintah terhadap keyakinan umat Islam.
Muslim Uighur merupakan penduduk
minoritas berbahasa Turki. Mereka menempati wilayah Xinjiang barat laut yang
jumlahnya diperkirakan mencapai delapan juta jiwa. Muslim Uighur sering
mendapat perlakuan diskriminatif dan kebebasannya dalam beragama selalu
dihalang-halangi oleh pemerintah.
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...