Friday 26 June 2015

Ternyata, Larangan Berpuasa Juga Terjadi di Mesir

Laman elshaab.org mengutip sumber tepercaya memberitakan bahwa rezim As-Sisi di Mesir melarang berpuasa para tahanan politik yang berada di Penjara Super Maximum Security El-Aqrab.

Diberitakan bahwa para petugas memaksa tahanan untuk berbuka dan tidak menjalankan puasa. 

Mereka juga menyita jam tangan setiap tahanan agar tidak mengetahui waktu berbuka dan sahur.

Memprihatinkan

Berita ini semakin menambah deretan keprihatinan atas kebijakan pemerintahan rezim As-Sisi. Sebab, sebelumnya juga diberitakan bahwa Rezim kudeta militer di Mesir kembali membuat aturan ketat terkait ketentuan ceramah dan shalat Tarawih. Di mana Pemerintah Mesir lewat Kementerian Urusan Wakaf hanya memperbolehkan masjid-masjid tertentu saja untuk digunakan prosesi shalat Tarawih dan iktikaf, dengan dalih mempertimbangkan kelayakan dari sisi kesehatan dan aspek keselamatannya.

Kementerian Urusan Wakaf juga menegaskan bahwa ceramah, iktikaf, dan imam shalat Tarawih akan berada di bawah kendalinya dengan dalih guna meminimalisir ruang gerak aktivis Ikhwanul Muslimin yang telah dimasukkan kembali ke dalam organisasi terlarang di Mesir.

Para syekh dari Partai An-Nur yang berafiliasi pada gerakan salafi juga dilarang memasuki masjid dan mengadakan acara-acara keagamaan selama bulan Ramadan.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...