Friday 26 June 2015

Orang Ini Benar-Benar Keterlaluan

Geert Wilders, politikus anti-Islam Belanda akhirnya benar-benar menayangkan film terbaru kartun Nabi Muhammad pada televisi nasional di Belanda.

Seperti dilansir Anadolu Agency, video hampir tiga menit itu ditayangkan pada hari Rabu (24/6) kemarin, Dia mengklaim bahwa tindakannya di bulan suci Ramadhan itu merupakan kebebasan berekspresi.

"Islam dan teroris tidak ingin kita mengekspos kartun ini," kata Wilder pada awal video.
 

"Tapi teror dan kekerasan tidak boleh membatasi kebebasan berbicara. Itulah mengapa kita harus melakukan apa yang dibatasi oleh mereka," tambahnya.

Film ini ditampilkan di televisi nasional Belanda sebagai program untuk partai-partai politik di sana. Empat hari sebelumnya, Geert telah mengunggah video yang sama di YouTube dengan menunjukkan sembilan karikatur Nabi Muhammad.
 Kartun tersebut serupa dengan karya yang ditampilkan di Texas, AS awal tahun ini. Wilders berharap film terbarunya juga tayang di televisi yang sama, setidaknya sekali lagi pada 3 Juli 2015 mendatang.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan bahwa opini yang dilakukan Wilders tidak mewakili posisi resmi Belanda. Pada bulan Mei lalu, politisi asal Belanda ini juga telah mengirimkan surat kepada parlemen Belanda meminta pameran kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad ditampilkan di parlemen Belanda. Namun permintaannya ditolak. Setelah itu, dia berjanji akan menayangkan film kartun Nabi Muhammad pada televisi nasional di Belanda saat dibukanya slot untuk program partai-partai politik.

Imajinasi Gila

Menyikapi hal itu, lembaga Al Azhar di Mesir yang menjadi representasi dari otoritas muslim sunni dunia mengecam keras dan menyebut penayangan yang dilakukan politikus anti-Islam, Geert Wilders itu sebagai 'imajinasi gila'.

Dikutip dari Strait Times, Kamis (25/6), ulama Al Azhar mengeluarkan pernyataan untuk mengabaikan 'aksi teroris' setelah penayangan 10 kartun di televisi nasional khusus slot partai politik.

"Gambaran Sang Nabi yang penuh rahmat, manusiawi dan mulia takkan dirugikan oleh kartun yang tak menghormati moral dan standar itu," rilis Al Azhar.

Banyak muslim merasa gambar itu benar-benar tak sopan dan menghujat. Sementara sebagian lainnya lebih memilih mengabaikan aksi Wilders yang selalu memprovokasi umat Islam. (ROL)

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...