Lailatul
Qadar adalah malam yang sangat ditunggu umat Islam. Banyak cara dan usaha yang dilakukan
untuk menggapainya, salah satunya dengan beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir
bulan Ramadhan.
Nah,
agar I’tikaf kita benar-benar khusyuk dan sesuai tujuan, berikut ini tips i’tikaf
dari Syekh Tawfique Chowdhury, yang diposting lewat laman Facebooknya.
1.
Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa
belum maksimal, bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika benar-benar ingin
memperbaikinya, sekarang masih ada waktu!
2.
Hari ini, bacalah tafsir surat Al-Qadr dan pahami apa yg sesungguhnya terjadi
pada malam lailatul qadar. Dengan memahaminya, insyallah kita akan merasakan
keagungan dan kekuatannya.
3.
Jangan menunggu hingga malam ke-27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam
dari 10 malam terakhir seharusnya menjadi target. Mari bangun pada setiap
malamnya. Jangan sampai lailatul qadar terlewati begitu saja.
4.
Jangan ikut-ikutan dengan perayaan atau kegiatan-keagiatan yang diada-adakan
oleh kelompok tertentu. Ikutilah sunnah nabi. Tuntunan beliau adalah:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)
Barang
siapa yang bangun dan beribadah pada malam lalatul qadar dengan iman dan
pengharapan akan pahalanya maka dosa-dosannya yang telah lalu akan diampuni.
(HR. Bukhari)
5.
Hafalkan doa malam lailatul qadar yang diajarkan Rasulullah ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ
الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ (رواه الترمذي)
Ya Allah, Engkau Maha Pengampun lagi
Mulia dan menyukai pengampunan maka ampunilah aku. (HR. Tirmidzi)
Atau dengan redaksi:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ
فَاعْفُ عَنِّيْ (رواه ابن ماجة وأحمد)
Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan
menyukai pengampunan maka ampunilah aku. (HR. Tirmidzi)
6.
Siapkan daftar pendek doa-doa untuk dipanjatkan. Ingat, ini adalah waktu yang
sangat istimewa bagi seorang hamba. Malam Qadar! Malam ditetapkannya takdir!
Pilihlah doa-doa terbaik untuk agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Jangan
lupakan saudara-saudaramu muslimin yang tengah kesusahan di berbagai belahan
dunia.
7.
Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak
terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah isya dan tarawih sekadar untuk
menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk beribadah.
8.
Jangan lupakan keluargamu! Rasulullah membangunkan para istrinya pada
malam-malam ini. Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau
mungkin tidak selama orang dewasa. Siapkan, semangati dan motivasi mereka!
9.
Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis.
Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian (khusus di rumah untuk wanita) ketika
beribadah.
10.
Pilihlah tempat khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di masjid atau
di rumah. Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu
beranjak dari sana jika perlu minum.
11.
Ini bukan malam untuk pasang status, misalnya, “Alhamdulillaah, nikmatnya
bermunajat kepadaNYA malam ini,” di FB atau media sosial apa pun. Biarlah itu
jadi rahasia indah antara hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu HP, tablet
dan komputer. Putuskan dulu hubungan dengan dunia, dan nikmati jalinan hubungan
dengan Al-‘Afuw!
12.
Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara shalat, bermunajat dan
membaca Qur’an. Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam untuk mendengarkan
ceramah atau tilawah, atau kalau sangat mengantuk, dengarkan sebentar saja
untuk mengusir kantuk.
13.
Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda
mungkin masih harus bekerja, sekolah atau aktifitas lainnya. Ini adalah saat
untuk bersabar dengan kelelahan itu. Ingatlah Allah telah menganugrahimu dengan
kesempatan berharga akan luasnya ampunan yang mungkin saja tidak datang lagi.
Bukankah kita akan berlari walau apa pun yang terjadi jika kita tahu pasti
bahwa ini adalah Ramadhan terakhir kita dan surga hanya selangkah lagi?
14.
Ini yang paling penting: husnudzhon lah kepada Allah. Ketika bermunajat,
ingatlah engkau sedang meminta kepada Raja Yang Maha Pemurah. Jika kau berharap
yang terbaik, Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan
tumpahkan seluruh isi hatimu di hadapan-NYA. Jangan biarkan keragu-raguan dan
prasangka buruk menjauhkanmu dari Arrahman dan Arrahiim.
Allahumma
ballighna laylatal qadr. (Islamedia)
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...