|| Oleh: Ali Ghufron Sudirman ||
Imam Malik di dalam Al-Muwattha’ (1/80) meriwayatkan
sebuah hadits dengan sanadnya dari Abdullah Ash-Shanabihi bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ فَتَمَضْمَضَ خَرَجَتِ
الْخَطَايَا مِنْ فِْيهِ ، وَإِذَا اسْتَنْثَرَ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ أَنْفِهِ
، فَإِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ وَجْهِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ
تَحْتِ أَشْفَارِ عَيْنَيْهِ ، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ
يَدَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ يَدَيْهِ ، فَإِذَا مَسَحَ بِرَأْسِهِ
خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رَأْسِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ أُذُنَيْهِ ، فَإِذَا غَسَلَ
رِجْلَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رِجْلَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ
رِجْلَيْهِ . قَالَ : ثُمَّ كَانَ مَشْيُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ وَصَلاَتُهُ نَافِلَةً
لَهُ
Artinya:
Ketika seorang hamba yang beriman
mengambil wudu seraya berkumur-kumur maka keluarlah dosa-dosa yang berasal dari
mulutnya. Apabila ia beristintsar maka keluarlah dosa-dosa yang berasal dari
hidungnya. Apabila ia membasuh wajahnya maka keluarlah dosa-dosa yang berasal dari
wajahnya hingga keluar pula dari bawah kelopak kedua matanya. Apabila ia
membasuh kedua tangannya maka keluarlah dosa-dosa yang berasal dari kedua
tangannya hingga keluar dari bawah kuku-kuku tangannya. Apabila ia mengusap
kepalanya maka keluarlah dosa-dosa yang berasal dari kepalanya, hingga keluar
dari kedua telinganya. Dan apabila ia membasuh kedua kakinya maka keluarlah
dosa-dosa yang berasal dari kedua kakinya, hingga keluar pula dari bawah kuku
kakinya. Rasul kemudian bersabda, “Lalu perjalanannya menuju masjid dan shalat
yang ia lakukan di sana merupakan tambahan (pahala) baginya.”
Makna yang bisa kita ambil dari
hadits ini:
1. Wudu mengandung fadhilah yang
begitu besar dan luar biasa. Maka sudah seharusnya kita tunaikan secara serius
dan benar. Misalnya, bagi kita yang mengabaikan sunah kumur-kumur, istinsyaq dan istintsar
maka kita tidak akan mendapatkan keutamaannya yang dapat menghilangkan
dosa-dosa yang berasal dari mulut dan hitung hidung kita.
2. setiap hari, minimal 5 kali kita
selalu mencuci dosa-dosa yang kita lakukan oleh anggota badan lewat wudu. Dosa-dosa
yang berasal dari mulut, mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki semua keluar
dan rontok bersama dengan aliran air wudu kita.
3. sebagaimana keterangan di dalam Hasyiyah
As-Sanadi, dosa-dosa yang dapat dicuci dengan wudu adalah dosa-dosa kecil.
4. ketika selesai wudu dan kita
bersegera berjalan menuju masjid kemudian shalat maka semua itu merupakan
tambahan kebaikan yang kita punya, setelah dengan wudu, dosa-dosa yang ada pada
anggota tubuh kita sudah luruh bersama aliran air wudu.
5. kiranya, dengan keutamaan seperti
ini, sudah semestinya kita bersemangat untuk wudu, untuk da’iumul wudu, untuk
selalu dalam kondisi suci. Pun untuk tidak merasa sayang mengusap rambut kepala
kita meski sudah tersisir rapi…
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...