Friday 3 July 2015

HIkmah Jumat: Hanya Satu yang Setia Menemani

Seorang lelaki memiliki tiga orang istri. Istri pertama tua dan biasa saja, yang biasanya tidak diperhatikan. Istri kedua lumayan cantik dan agak diperhatikan. Sedangkan tstri ketiga sangat menarik sehingga sangat diperhatikan dan disanjung-sanjung serta diutamakan!

Waktu terus berlalu dan tibalah saat sang suami tersebut hendak meninggal, lalu dipanggilah keempat orang istrinya.

Istri ketiga yang paling cantik ditanya, “Maukah ikut menemaniku ke alam kubur?”

Si istri menjawab, “Maaf, cukup sampai di sini saja saya ikut denganmu.”

Kemudian dipanggil istri kedua dan ditanya hal yang sama, maka dia pun menjawab, “Baik, saya akan menemanimu tapi hanya sampai ke liang kubur, setelah itu selamat tinggal.”

Si Suami sungguh kecewa mendengar semua itu. Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.

Lalu dipanggillah istri pertama yang selama ini tidak dia perhatikan lalu ditanya hal yang sama. Apa jawaban istri pertama? Dia bilang, “Saya akan menemani ke mana pun kamu pergi dan akan selalu mendampingimu.…”

Mau tahu siapa istri pertama sampai ketiga itu?

Istri ketiga adalah “harta dan kekayaan”. Mereka akan meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.

Istri kedua adalah keluarga dan teman-teman kita. Mereka akan mengantar kita sampai dikuburkan, dan akan meninggalkan kita setelah mayat kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan tanah.

Sedangkan istri pertama adalah “amal perbuatan kita” kita selama hidup di dunia, yang akan setia menemani kita ke mana pun kita pergi. Maka, berbuatlah banyak kebaikan selama kita masih hidup di dunia ini agar nantinya dapat memiliki bekal yang dapat dibawa mati.

Rasul saw. bersabda:

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ ؛ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ (رواه الترمذي عن أنس بن مالك وقال حديث حسن صحيح)

Artinya:

Orang yang meninggal akan diantar oleh tiga perkara, yang dua kembali dan yang satu tetap menemani. Dia akan diantar oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedang amalnya akan tetap menemani (HR. Tirmidzi dari Anas bin Malik. Tirmidzi berkata bahwa hadits ini hasan sahih)

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...