Seorang lelaki memiliki tiga orang istri. Istri
pertama tua dan biasa saja, yang biasanya tidak diperhatikan. Istri kedua
lumayan cantik dan agak diperhatikan. Sedangkan tstri ketiga sangat menarik
sehingga sangat diperhatikan dan disanjung-sanjung serta diutamakan!
Waktu terus berlalu dan tibalah saat sang suami
tersebut hendak meninggal, lalu dipanggilah keempat orang istrinya.
Istri ketiga yang paling cantik ditanya,
“Maukah ikut menemaniku ke alam kubur?”
Si istri menjawab, “Maaf, cukup sampai di sini
saja saya ikut denganmu.”
Kemudian dipanggil istri kedua dan ditanya hal
yang sama, maka dia pun menjawab, “Baik, saya akan menemanimu tapi hanya sampai
ke liang kubur, setelah itu selamat tinggal.”
Si Suami sungguh kecewa mendengar semua itu.
Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.
Lalu dipanggillah istri pertama yang selama ini
tidak dia perhatikan lalu ditanya hal yang sama. Apa jawaban istri pertama? Dia
bilang, “Saya akan menemani ke mana pun kamu pergi dan akan selalu
mendampingimu.…”
Mau tahu siapa istri pertama sampai ketiga itu?
Istri ketiga adalah “harta dan kekayaan”.
Mereka akan meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.
Istri kedua adalah keluarga dan teman-teman
kita. Mereka akan mengantar kita sampai dikuburkan, dan akan meninggalkan kita
setelah mayat kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan tanah.
Sedangkan istri pertama adalah “amal perbuatan
kita” kita selama hidup di dunia, yang akan setia menemani kita ke mana pun
kita pergi. Maka, berbuatlah banyak kebaikan selama kita masih hidup di dunia
ini agar nantinya dapat memiliki bekal yang dapat dibawa mati.
Rasul saw. bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ
؛ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى
عَمَلُهُ (رواه الترمذي عن أنس بن مالك وقال حديث حسن صحيح)
Artinya:
No comments:
Post a Comment
Katakan yang baik-baik, atau lebih baik diam. Begitu pesan Rasul kita...