Menurut Syekh
Yusuf Qardhawi di dalam bukunya, Mi'atu Su'âlin 'anil-Hajj wal-'Umrah
wal-Udhiyah wal-Îdain, hari raya umat Islam itu memiliki dua ciri
khas dalam pemaknaannya, yaitu makna ketuhanan, dan makna kemanusiaan.
Kalau kita
melihat, hari
raya pada sebagian agama lain dirayakan dengan mengumbar nafsu, di mana orang-orang melakukan kemungkaran,
mengerjakan dosa-dosa besar, dan meminum minuman haram yang memabukkan. Tapi tidak demikian
dalam Islam.
Takbir dan Shalat
Dalam
agama kita, hari raya dimulai dengan shalat, baik itu Idulfitri maupun
Iduladha, lalu dihiasi dengan takbir, sebagaimana hadits Rasulullah saw. yang
diriwayatkan oleh Imam Thabrani, “Hiasilah hari raya kalian dengan takbir.”